Jakarta, Otomania – Bagi pemilik Vespa khususnya model modern, jangan malas mengganti oli mesin. Sebab, selain berisiko tinggi, Anda juga harus merogoh kocek dalam untuk memperbaiki komponen yang rusak.
Menurut Manto, pemilik bengkel Scooter Layur, Vespa yang jarang diganti oli mesin akan mengalami gagal pelumasan. Dampaknya, metal poros engkol menjadi baret, karena kemampuan oli saat melumasinya tidak maksimal.
“Makanya oli Vespa itu khusus, yakni 5W 40. Olinya sangat encer dan jika kemampuan melumasinya sudah berkurang, poros engkol menjadi rusak karena tergesek,” kata Manto saat ditemui Otomania di Jalan Layur, No.88, Rawamangun, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Parahnya lagi, kata Manto, jika poros engkol rusak komponennya tidak ada yang menjualnya. Jadi, solusinya harus membuat secara kustom dan biayanya juga cukup mahal.
“Sekalinya ada juga harganya cukup mahal dan memang tidak ada yang menjualnya, jadi mau tidak mau harus bikin sendiri,” ucap Manto.
Manto menyarankan, ganti oli Vespa sebaiknya dilakukan setiap 3.000 km atau tiga bulan sekali. Sedangkan oli filter setiap 6.000 km atau enam bulan.
“Jadi agar kualitas olinya masih bagus dan tidak ada masalah pada komponen yang lainnya,” ujar Manto.