Jakarta, Otomania – Dalam kondisi jalan basah, menikung jadi pergerakan yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati saat mengendarai sepeda motor. Meski dalam kondisi terburu-buru, sebaiknya manuver ini jangan sampai dilakukan tanpa kontrol yang tepat.
Saat hal ini diabaikan, kemungkinan sepeda motor tergelincir dan menimbulakan luka-luka atau meinggal dunia bisa saja terjadi. Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center coba memberikan teknik sederhana, ketika akan melalui tikungan pada saat hujan.
Marcel mengatakan, yang pertama harus diperhatikan adalah pengaturan kecepatan. Pengemudi kendaraan roda dua harus paham, kapan menurunkan kecepatan atau menekan rem dan menambah kembali kecepatannya dengan menarik gas.
“Salah satu kunci taking corner yang tepat adalah slow in fast out. Maksudnya yaitu dengan cara menurunkan kecepatan (melakukan pengereman sesaat) ketika akan masuk atau sebelum belokan. Lalu biarkan sepeda motor meluncur (jangan rem atau gas) sewaktu berbelok, baru kemudian setelah keluar dari belokan atau setelah posisi kemudi atau sepeda motor lurus, gas baru bisa ditarik,” ujar Marcell kepada Otomania, Selasa (2/2/2016).
Marcel menambahkan, perlu diingat, saat menikung atau dalam posisi kendaraan miring, jangan lakukan pengereman (biarkan meluncur), agar ban tidak selip yang bisa membuat sepeda motor tergelincir. Namun pastikan kondisi kembangan ban dalam kondisi baik, kala berkendara dalam hujan.
“Agar tidak tergelincir pastikan kondisi kembangan ban baik. Lalu usahakan juga untuk memotong belokan, agar resiko tergelincir juga semakin kecil,” ujar Marcell.
Maksudnya memotong, lanjut Marcell, salah satu rumus sederhananya “out-in-out”. Artinya pengambilan jalur di belokan, yang tujuannya agar lebih stabil dan kemungkinan slip dapat diminimalisir (perhatikan gambar di atas).