Rasanya Jadi Penumpang di Honda BR-V

Aditya Maulana - Senin, 1 Februari 2016 | 11:18 WIB

(Aditya Maulana - )


Gianyar, Otomania
– Akhir pekan lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak sejumlah awak media otomotif nasional menguji BR-V di Bali. Satu mobil diisi oleh empat orang, dua orang di jok depan dan sisanya di baris kedua.

Sebelum menjadi pengemudi, Otomania memilih merasakan sebagai penumpang depan dan belakang. Pertama awak redaksi bertindak sebagai peumpang di jok depan. Kelebihannya, headrest di setiap jok juga dapat disesuaikan sesuai kenyamanan.

Posisi duduk terasa lebih rendah ketimbang duduk di crossover atau Low Sport Utility Vehicle (LSUV) lainnya. Perasaan ini juga dirasakan oleh rekan media lainnya. Tetapi, visibilitas atau pandangan ke depan masih tetap terjaga.


Beranjak duduk di jok kedua, leg room atau jarak lutut dengan jok baris pertama cukup lega, padahal jok tidak di maju-mundurkan (reclining). Poin plus di sektor ini, berkendara di jalanan yang berliku dan jauh tidak mudah terasa lelah.

Terakhir, duduk di jok ketiga. Bagi penumpang yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm pasti akan merasa cukup pegal, karena lutut sedikit terangkat dan menempel dengan jok baris kedua.

Kursi baris ketiga dapat direbahkan dengan komposisi 50:50. Sehingga menciptakan ruang lebih lega dan bisa menyimpan barang bawaan lebih banyak.

Cara melipat jok baris kedua dan ketiga juga hanya dengan satu sentuhan. Sehingga, penumpang bisa lebih mudah dan cepat saat masuk ataupun keluar mobil.

Lebih dari itu, sabuk pengaman penumpang depan dan pengemudi sudah dilengkapi pretensioner. Saat terjadi tabrakan keras atau mobil tiba-tiba direm mendadak, posisi tubuh tetap pada posisinya dan mencegah gerakan mendadak ke depan.

Tersedia juga Isofix dan Tether yang berfungsi untuk mengunci kursi bayi pada jok baris kedua.

Kesimpulannya, duduk berlama-lama di jok depan dan baris kedua tidak mudah lelah dan pegal, tetapi dipaling belakang penumpang dewasa akan cepat merasa pegal. Jika anak kecil atau yang tinggi badannya di bawah 160 cm, masih bisa merasakan kenyamanan.

Sedikit masukan, buat BR-V tipe tertinggi seharusnya joknya sudah dilapisi kulit, sehingga pemilik bisa merasakan nuansa elegan dan sporty.