Nagoya, Otomania - Toyota Motor Corporation (TMC) sebagai produsen mobil terbesar di dunia mengumumkan secara resmi akan mengambil alih Daihatsu Motor Company (DMC) secara penuh. Rencananya Daihatsu akan mulai diakuisisi mulai 1 Agustus 2016 mendatang.
Sebelumnya, Toyota sendiri sudah memiliki saham sebesar 51,2 persen dari Daihatsu. Untuk menebus sisanya, TMC sudah menyiapkan dana sebesar USD 3,1 milliar atau sekitar Rp 41 trilliun.
Diambil laman Carscoop.com, Akio Toyoda sebagai Presiden TMC mengatakan bahwa, hal ini akan menjadi kesempatan bagi Toyota dan Daihatsu untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan ke depan yang menjadi lebih baik.
"Dengan ini nantinya kami akan bisa saling mengambil keuntungan dari kekuatan disektornya masing-masing. Dengan kata lain, kami akan fokus pada kompetisi inti dan ini merupakan kunci untuk mencapai dan mempertahankan daya saing global," ucapnya.
Meski memegang kendali penuh tapi Toyota tetap mempertahankan Daihatsu untuk mengisi segmen yang berbeda. Nantinya, Daihatsu akan lebih difokuskan pada segmen bisnis kendaraan kecil, seperti, city car, hatchback, dan kei car yang juga termasuk mobil bermesin irit.
Indonesia makin kokoh
Menanggapi akan akusisi TMC terhadap Daihatsu, Warih Andang Tjahjono sebagai Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan bahwa hal akan memberikan dampak positif.
"Kalau soal itu kebijakan kelas atas, saya belum tahu arahnya nanti akan kemana. Kalau menurut saya, bagi Indonesia sendiri tentu akan membawa dampak pada industri yang makin kokoh. Seperti diketahui, Daihatsu punya pasar yang besar di Indonesia dibandingkan negara lain," ucap Warih saat bertemu dengan Otomania di Semarang, Jumat (29/1/2016).