Suzuki Sentuh Dunia Pendidikan

Ghulam Muhammad Nayazri - Kamis, 28 Januari 2016 | 14:40 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Bandung, Otomania - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mulai jalankan program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk memajukan dunia pendidikan Tanah Air. Suzuki akan memberikah 203 material donasi kepada institusi-institusi pendidikan, khususnya di bidang otomotif.

Davy J Tuilan, 4W Deputy Managing Director SIS mengatakan, untuk tahap pertama, Suzuki akan memberikan 59 materi donasi yang akan diberikan kepada beberapa sekolah yang ada di Jawa Barat dan Jabodetabek.

"Kami sebagai pelaku industri otomotif, memiliki tanggung jawab bersama pemerintah, untuk menjaga daya tahan dan kemampuan Indonesia di bidang ini. Salah satunya dengan dukungan di bidang pendidikan," ujar Davy di sela-sela acara CSR yang diadakan di SMK Negeri 8 Bandung, Kamis (28/1/2016).

Davy menambahkan, pihaknya berharap dengan kontribusi ini, sumber daya manusia (SDM) yang di hasilkan SMK dan lembaga pendidikan lain, khususnya di bidang otomotif akan semakin berkualitas.

Mustaghfirin Amin, Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengapresiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan Suzuki.

"Saya sangat mengapresiasi program Suzuki Peduli Pendidikan ini, karena dapat membantu siswa untuk belajar secara langsung, menggunakan unit dan mesin sungguhan. Dengan ini mereka nantinya akan siap menghadapi dunia kerja," ujar Amin.

Secara bertahap pada periode Januari sampai September 2016 Suzuki akan mendistribusikan unit kendaraan, mesin dan buku pelatihan sepeda motor, mobil serta OBM (Outboard Motor). Jumlah total penerima donasi di tahun ini sebanyak 51 institusi, yang terdiri dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Universitas dan balai latihan Kerja yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Ambon dan Sulawesi.

Selain menyumbangkan unit dan mesin sepeda motor dan mobil, Suzuki untuk pertama kalinya juga menyumbangkan OBM, khususnya untuk SMK yang ada di daerah pesisir pantai. Saat ini penggunaan mesin outboard di kalangan nelayan semakin meningkat. Sehingga bengkel untuk menangani mesin ini semakin berkembang di Indonesia.