Jakarta, Otomania – Indonesia sudah seharusnya bangga dengan prestasi Rio Haryanto. Pada musim 2015 lalu, pebalap muda ini berhasil mengukuhkan dirinya pada posisi empat klasemen GP2 dengan torehan 138 poin.
Total poin yang dimiliki Rio, hanya terpaut satu angka dengan Sergey Sirotkin, pebalap asal Moskow Rusia, yang berada di posisi ketiga dengan poin 139. Capaian Rio ini sungguh mengejutkan, pasalnya pada 2014 lalu Rio tutup musim pada posisi ke-15.
Sebelumnya pada musim 2012, bersama tim Carlin, Rio hanya puas dengan berada di posisi ke-14. Kemudian pada 2013, Rio menyelesaikan musim di posisi ke-19.
Kejutan yang datang dari pebalap muda Indonesia ini tidak berhenti sampai situ, Rio berhasil membuat Tim F1 Manor Marussia jatuh hati. Lantas tim asal Inggris tersebut menawarkannya bergabung, menjadi calon pebalap F1 musim 2016.
Sebelumnya, Rio sempat menjalani uji ban Pirelli dengan mobil MR03B milik Manor di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Selasa (1/12/2015). Rio mencatatkan waktu 1 menit 49,593 detik dan membuat tim Manor puas.
Jika Rio Haryanto berhasil masuk menjadi pebalap Formula 1, ini akan jadi sejarah baru untuk Indonesia. Lebih dari itu, jika Rio bisa tampil mengagumkan, nama Indonesia akan semakin dikenal baik di dunia internasional, melalui prestasi mengagumkan seorang Rio.
DanaNamun, impian besar terebut terkendala masalah dana yang tak kunjung usai hingga detik ini. Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati mengatakan, anaknya, Rio Haryanto, sempat pesimis, saat usahanya mencari dana menemui jalan buntu.
“Namun saat ini kami optimis kembali, dan sangat berterima kasih kepada pihak yang sudah membantu seperti Pertamina, Pemerintah yang diwakili Kemenpora, dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) lain, serta pihak-pihak lainnya, untuk Rio bisa berlaga di Formula 1 dengan semangat Indonesia Jaya. Meski dana belum terkumpul sepenuhnya, semoga akan ada kabar baik dari tim Manor,” ujar Indah.