Awas, Jangan Asal Derek Mobil Matik

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 26 Januari 2016 | 07:45 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Memiliki kendaraan roda empat dengan transmisi matik, jangan diperlakukan sembarangan, termasuk ketika mobil akan diderek karena mogok. Jika salah mengangkat bagian mobil (depan atau belakang), komponen transmisi bisa mengalami gangguan.  

Iwan Abdurrahman, General Repair Sevice Manager Toyota Astra Motor (TAM) coba memberikan tips ketika akan menderek mobil bertransmisi matik. Pastinya jangan sampai roda penggerak kendaraan yang menyentuh jalan.

“Seperti contoh Toyota Avanza matik dengan sistem penggerak roda belakang, jangan sampai di derek dengan cara di angkat bagian depan, sehingga roda belakang yang berputar di jalan. Seharunya roda belakang yang diangkat dan roda depan yang berputar,” ujar Iwan kepada Otomania,  Jumat (22/1/2016).

Iwan melanjutkan, jadi ketahui mobil anda bagian mana yang menjadi penggerak, roda depan atau belakang. Jika hal tersebut diabaikan, komponen bagian dalam pada transmisi akan terganggu. Karena diputar paksa secara terbalik, apalagi diderek dengan kecepatan tinggi.

“Normalnya, mesin yang memutar transmisi, kemudian berlanjut ke roda penggerak. Tapi kalau pada kasus mobil diderek, roda penggerak tersebut yang jadinya memutar transmisi, melalui propeller shaft, yang di dalamnya ada komponen one way clutch yang dipaksa memutar balik. Kondisi ini cukup riskan dan berbahaya bagi mobil transmisi matik,” ujar Iwan.

Iwan menambahkan, sebaiknya ketika akan menderek mobil matik, roda penggeraklah yang diangkat. Namun, jika ragu, akan lebih baik lagi kalau mobil digendong saja. “Tetapi kalau memang kondisi darurat dan posisi roda penggerak harus menyentuh aspal, kecepatan derek jangan sampai melebihi 30 kmj," ucap Iwan.