Jakarta, Otomania - PT Ford Motor Indonesia (FMI) mengumumkan penutupan kegiatan di Indonesia, Senin (25/1/2016). Tak hanya proses penjualan, semua aktivitas diler juga dihentikan.
Lea Kartika Indra, Direktur Komunikasi FMI menjelaskan alasan di balik keputusan berat ini. Menurut Lea, ditutupnya operasi Ford Indonesia adalah keputusan Ford pusat.
"Ford Motor Global berkomitmen melayani pasar global dan restrukturisasi bisnis di berbagai kawasan, termasuk Indonesia. Negara-negara dengan dinamika seperti Indonesia dianggap tidak dapat bersaing secara efektif," ucap Lea sepertk dikutip KompasOtomotif.
Menurut Lea, selama ini, FMI yang juga menjadi bagian dari Ford Motor Global sudah mempelajari berbagai opsi secara saksama. Namun, akhirnya opsi pamungkas dan terburuklah yang diambil.
"Kami tidak melihat jalur keuntungan berkesinambungan. Tidak adanya fasilitas produksi lokal, ditambah tidak adanya kendaraan di segmen utama, membuat Ford sulit bersaing secara bisnis di Indonesia," ujar Lea.
Tahun lalu, mobil Ford terjual 6.013 unit (ritel). Angka itu hanya mencicipi 0,6 pangsa pasar mobil di Indonesia. Melihat hal ini, Ford Motor Global menilai bahwa FMI tidak cukup dikatakan sebagai perusahaan yang menguntungkan, dan membulatkan keputusan untuk menutup usaha di Indonesia.