Mobil Transmisi Matik Harusnya Bebas Perawatan

Stanly Ravel - Senin, 25 Januari 2016 | 08:25 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Mobil matik bukan hanya menawarkan sisi praktis dalam penggunaan, tapi juga perawatan. Anggapan bahwa transmisi otomatis butuh perawatan khusus terutama hal pergantian oli, sebenarnya tidak diwajibkan.

Arifani Perbowo, Logostic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI), mengatakan bahwa seharusnya mobil matik itu free maintenance, alias bebas dari perawatan. Baik dalam hal pergantian oli maupun kanvas kopling.

"Wacana mobil matik bebas perawatan itu memang benar. Artinya oli dan kanvas kopling yang ada pada sistem transmisi matik bisa digunakan seumur hidup tanpa ada pergantian atau perawatan yang sifatnya rutin," ujar Arifani saat dihubungi Otomania, Jumat (22/1/2016).

Menurtunya, pihak pabrikan pada umumnya memang sudah merancang kekuatan dari kanvas kopling serta oli di transmisi mobil matik yang tahan lama untuk digunakan. Sayangnya, hal ini tidak berlaku untuk Indonesia. Permasalahan ini diakibatkan faktor iklim yang perubahannya cukup ekstrim.

"Indonesia mempunyai suhu dan iklim tropis yang panjang, belum lagi ditambah dengan situasi jalan Ibu Kota yang selalu padat setiap harinya, ini yang memicu kinerja kopling dan oli pada transmisi otomatis memiliki beban ekstra yang pastinya lebih berat," ucap Arifani.


Kerja keras transmisi otomatis di mobil melibatkan peran kanvas dan oli, hal ini tidak bisa dipisahkan. Akibat digunakan terus menerus dalam cuaca dan kondisi yang berat, otomatis juga mempengaruhi masa pakai yang sudah ditentukan.

Oleh karena itu oli tranmisi pun rawan kehilangan viskositas yang akhirnya harus mendapat perawatan dengan mengganti baru.

"Pertimbangan ini dibuat berdasarkan kondisi di masing-masing negara. Pergantian oli transmisi diambil berdasarkan jarak tempuh, hal ini lebih memudahkan layaknya oli mesin. Tapi ketentuan jarak biasanya berbeda-beda antara pabrikan satu dengan yang lain," ucap Arifani.