Jakarta, Otomania – Punya mobil matik untuk berkendara di dalam kota, khususnya Jakarta, nampaknya jadi pilihan tepat. Karena ketika dalam kondisi jalan tersendat, pengoperasian kendaraan tidak membuat tubuh cepat lelah.
Namun perlu diperhatikan beberapa perawatan, agar kondisi mobil matik selalu prima dan tidak cepat rusak. Iwan Abdurahman, General Repair Sevice Manager Toyota Astra Motor berbagi tips, terkait kendaraan dengan transmisi matik.
“Membuat kendaraan dengan transmisi matik selalu dalam kondisi baik, sebaiknya jangan abaikan perawatan dan perilaku berkendara,” ujar Iwan kepada Otomania, Jumat (22/1/2016).
Pertama, rawat kendaraan dengan mengganti pelumas atau oli mesin sesuai petunjuk manual pabrikan.
Kedua, selain oli mesin yang terpenting lainnya yaitu oli transmisi. Setiap pabrikan berbeda-beda mengenai ketentuan ini. Ada yang setiap 80,000km dan dengan menggunakan oli ATF Dexron, atau 100,000 km menggunakan oli T-IV atau WS.
Ketiga, jangan sekali-sekali terlambat mengganti oli transmisi matik. “Karena jika terlambat menggantinya, disc clutch (plat-plat kopling) atau seal-seal di dalam transmisi umumnya akan cepat kalah atau rusak,” ujar Iwan.
Keempat, dari segi penggunaan, jangan menggeber-geber (akselerasi keras). Karena jika semakin sering melakukan itu, maka usia plat-plat kopling di dalamnya akan cepat rusak.
Kelima, pada saat kondisi kendaraan berhenti, seperti misalnya pada lampu merah, transmisi dinetralkan saja di posisi N. Jangan menahan rem dan posisi transmisi tetap di D. Selain lebih hemat bahan bakar minyak (BBM), juga akan menghemat plat kopling.