Jakarta, Otomania - Kampas kopling menjadi salah satu komponen pada sepeda motor yang memiliki masa pakai. Dalam kurun waktu tertentu yang juga disesuaikan dengan masa pakai serta prilaku berkendara maka kampas akan tipis sehingga timbul gejala keausan.
Sebelumnya, Otomania sudah membahas mengenai indikasi kampas kopling yang aus pada sepeda motor. Bila ada diantara Anda ada yang sudah mengalami hal tersebut, sebaiknya segera dicek atau melakukan perawan, tanpa menunda lagi.
"Efeknya tentu saja tarikan motor akan berat, hal ini akan menjadi beban tenaga sehingga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang boros," ungkap Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM), saat dihubungi Otomania, Minggu (17/1/2016).
Keausan kampas membuat transfer tenaga ke roda menjadi lamban. Ketika putaran mesin (rpm) sudah tinggi tapi tenaga seperti tidak tersalurkan karena terasa pelan, tidak spontan seperti biasanya. Selain itu, tiap perpindahan gigi akselerasi juga menurun yang membuat performa mesin ikut loyo.
"Bila terus membiarkan kampas kopling dalam keadaan aus akan membuat komponen lain juga ikut rusak, salah satu kerabat terdekat adalah plat kopling. Bahkan dibeberapa kasus sampai pernah ada baut pegangan mangkuk kopling ikut retak," ucapnya.
Bila demkian tentu akan berimbas pada biaya servis yang menjadi lebih besar. Yang harusnya hanya mengganti kampas tapi bertambah dengan komponen lain disekitarnya.