Kenali Gejala Selip Kopling di Sepeda Motor

Stanly Ravel - Senin, 18 Januari 2016 | 16:42 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Kopling berfungsi untuk mengalihkan tenaga dari mesin ke transmisi, sehingga bisa diatur sesuai tingkat percepatan. Kopling, sebagai pengatur tingkat kecepatan pada transmisi manual, harus bekerja optimal, sehingga kondisi komponennya butuh perhatian, salah satunya kampas (kopling).

"Sama dengan kampas rem, kampas kopling pun punya masa pakai. Cara kerjanya yang selalu berputar tentu menyebabkan terjadi kikisan dan mengalami keausan. Dalam kondisi demkian, maka kerjanya tidak kan maksimal. Gejala ini kerap dijuluki selip kopling," ucap Ade Rohman Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM), ketika dihubungi Otomania, Rabu (13/1/2016). 

Menurutnya, pada sepeda motor bertransmisi manual saat kopling sudah aus akan membuat tarikan motor terasa berat. Hal ini disebabkan karena transfer tenaga ke roda belakang mengalami perlambatan sehingga momen putaran tenaga berjalan lamban.

"Yang paling mudah adalah dengan merasakan saat sedang berjalan dan menaikan gigi. Putaran tenaga ke roda akan terasa lamban, akibatnya meski grip gas sudah dibejek tetap saja tenaga tidak spontan keluar," ucapnya.

Untuk mengenali gejala kampas kopling mulai aus, ada beberapa hal yang bisa menjadi indikasinya. Mulai dari kopling selip, akselerasi mesin yang lemah, putaran mesin tinggi di kecepatan standar, sampai starter yang tidak ada kompresi.

Gejala tersebut wajib diperhatikan, karena menjadi tanda penting untuk pemilik motor untuk segera melakukan perawatan agar tunggangan kembali memiliki performa.