Jakarta, Otomania – Sistem pembuangan sepeda motor (knalpot/exhaust) bawaan pabrik, saat ini sudah dilengkapi dengan piranti catalytic converter. Komponen ini berfungsi untuk meredam emisi gas buang hasil pembakaran, menjadi lebih ramah lingkungan, sesuai standar EURO 3.
Di dalam buku pedoman pemilik Vario 125 PGM-FI dituliskan, piranti ini mengandung logam-logam mulia. Kegunaannya sebagai katalisator dalam reaksi kimia suhu tinggi yang mengkonversi hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida nitrogen (Nox) dalam gas buang, menjadi senyawa yang aman.
Jika catalytic rusak, maka akan menyebabkan pencemaran udara dan berpengaruh terhadap kinerja mesin sepeda motor khususnya skutik. Ada beberapa petunjuk yang bisa dilakukan, agar piranti ini tidak cepat mengalami kerusakan.
Berikut petunjuk yang direkomendasikan.
Pertama, diharapkan untuk selalu menggunakan bahan bakar minyak (BBM/bensin) tanpa timbal. Karena bensin bertimbal akan cepat merusak catalytic converter.
Kedua, jagalah mesin dalam kondisi baik, yaitu dengan melakukan servis berkala secara rutin.
Ketiga, segera lakukan perbaikan atau servis, apabila mesin skuter matik mulai brebet, menembak-nembak, mati mendadak atau tidak bekerja dengan benar. Jika kondisi itu terjadi ketika berada di jalan, sebaiknya menepi dan matikan mesin.