Ekspor Pertalite ke Indochina Masih Wacana

Stanly Ravel - Jumat, 15 Januari 2016 | 10:32 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Kesuksesan Pertalite di Indonesia berujung pada persiapan PT Pertamina (Persero) untuk membawa ke pasar Indochina. Meski demikian, rencana ini ternyata belum bisa dikonfirmasi secara pasti.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro saat bertemu dengan Otomania mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada rencana pasti mengenai hal tersebut. Pertamina masih fokus mengenai peredaran Pertalite di Indonesia.

"Sampai saat ini belum ada rencana fix karena kita masih fokus untuk pasar Indonesia. Meski di SPBU sudah banyak, tapi belum seluruhnya terjangkau, kita sedang mendorong penyebarannya lebih luas untuk dalam negeri," ucap WIanda, Kamis (14/1/2015).

Sampai saat ini, angka SPBU penjaja RON 90 atau Pertalite sudah hampir meyentuh angka 2.200. Pertamina sudah bisa menjangkau wilayah Indonesia bagian timur hingga ke wilayah Papua.

Sebelumnya pada awal November 2015 lalu, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan bahwa sedang melakukan tender kerjasama dengan beberapa SPBU di Myanmar. Bila berhasil, Pertamina akan mengelola beberapa SPBU di sana, termasuk menyuplai BBM RON 90.


"Sebenarnya ini bagian dari cara Pertamina menyebarkan pasar ke Indochina. Dan bukan hanya Pertalite saja, nantinya juga akan bawa RON 92 di sana. Kebutuhan akan BBM yang berkualitas untuk Myanmar sangat meningkat, sedangkan sampai saat ini di sana cuma baru ada RON 80 saja. Ini peluang bagus untuk kita mengembangkan sayap," ucap Bambang kepada Otomania di November 2015 lalu.