Kenali Indikator Mobil yang Tak Boleh Diabaikan

Stanly Ravel - Kamis, 14 Januari 2016 | 08:05 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Seiring perkembangannya saat ini mobil pun memiliki kemampuan untuk berkomunikasi. Bentuk penyampaian pesan yang bertujuan untuk memberikan informasi kondisi kendaraan ditunjukan melalui indikator di panel indikator.

"Mengenal arti dari indikator itu penting, lebih bagus lagi bisa menghafalnya. Paling mudahnya membaca dari buku manual, tapi umumnya ada beberapa bagian yang wajib untuk diketahui yakni, mesin, interior sampai eksterior," ucap Indah Yuliana, Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang saat dihubungi Otomania, Rabu (13/1/2016)

Indah menambahkan, biasanya indikator akan terbagi dalam dua warna, merah dan kuning. Merah untuk darurat yang harus ditangani segera, sedangkan kuning sebagai isyarat peringatan.

"Umumnya untuk indikator berwarna kuning akan keluar saat mesin mobil baru dinyalakan, sedangkan untuk warna merah bisa menyala secara mendadak, bahkan ketika sedang berkendara," ucap Indah.

Dari beberapa indikator ada empat yang tak boleh dianggap enteng karena menyangkut komponen yang cukup fatal bila diabaikan. Mulai dari tanda aki yang biasanya menandakan adanya masalah pada mekanisme kelistrikan.

Setelah itu indikator mesin dengan tanda seperti keran. Bila tanda ini menyala jangan menunggu lama untuk segera membawanya ke bengkel terdekat.


Selanjutnya indikator pendingin yang berbentuk seperti garis pengukur suhu sebagai penanda bahwa air radiator berkurang. Paling penting adalah peringatan ganti oli dengan tanda mirip alat penyiram tanaman dengan tetesan oli.

"Saat tanda ini menyala berarti oli pada mesin berkurang dan sudah waktunya untuk mengganti. Bila dipaksakan untuk berjalan bisa berakibat fatal pada komponen mesin," ucap Indah.