Jakarta, Otomania - Jasa cuci sepeda motor memang sangat membantu apalagi di musim hujan seperti saat ini. Meski sangat praktis, tapi ada efek buruk yang bisa menjadi masalah bagi yang rutin melakukan cuci dengan cara steam.
"Jalan pintas motor jadi bersih memang mudah dengan melakukan cuci steam, sampai kotoran di kolong mesin dan spakbor juga bisa hilang. Tapi ada bahayanya bagi yang keseringan," ucap Ade Rochman Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM) Ade Rochman, ketika dihubungi Otomania, Rabu (13/1/2016).
Menurutnya, motor yang sering menerima tekanan air cukup kencang ketika mencuci dengan cara steam bisa menyebabkan cat motor cepat rusak. Bahkan di beberapa kasus juga bisa meyebabkan genangan pada lubang busi yang mengakibatkan motor sering "ngadat" ketika dinyalakan.
"Tekanan tinggi dari semprotan air bisa berbahaya, karena bisa menembus lubang-lubang kecil kelistrikan yang ada pada kendaraan," ucap Ade.
Hal senada juga disampaikan oleh punggawa Taucho Custom, Topo. Dirinya mengatakan bahwa semprotan pada mesin cuci steam yang terlalu besar juga bisa merusak soket-soket kabel kelistrikan motor, apalagi untuk motor yang sudah dimodifikasi yang rata-rata tampil tanpa cover.
"Pada motor standar saja keseringan dicuci steam bisa bikin soket dan panel listrik cepat rusak. Ini karena daya semprot yang tinggi sehingga memungkinkan air masuk ke dalam sela-sela bodi, apalagi untuk motor kustom yang rata-rata tampil tanpa bodi. Akibatnya ringan umur soket bisa lebih pendek, sedangkan fatalnya bisa terjadi hubungan arus pendek," ucap Topo ketika dihubungi Otomania di waktu yang sama.