Begini Jadinya Jika Salah Pakai Roller CVT

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 12 Januari 2016 | 07:45 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Roller jadi komponen penting di dalam CVT kendaraan bertransmisi matik. Jika kondisinya sudah rusak, tunggangan tidak akan nyaman digunakan, biasanya bunyi dan bergetar.

Komponen ini (roller) memiliki ragam, yang ditentukan dari berat. Ini biasanya terkait dengan performanya di jalan. Namun perhatikan pula konsekuensinya, ketika memilih jenis roller, khususnya yang beratnya di atas 10 gram.

“Biker yang memilih roller dengan bobot berat biasanya untuk mengejar performa putaran atas, atau top speed. Padahal di Jakarta, lebih cocok untuk putaran bawah atau berkendara stop and go. Jika roller terlalu berat, yang akan rusak yaitu rumah roller,” ujar Dadang, Service Advisor Yamaha Persada Motor, Rabu (30/12/2015).

Dadang melanjutkan, itu karena gesekannya akan semakin besar, jadinya mengganggu rumah roller. Bobot yang dikatakan "berat" di sini berkisar antara 10 gram sampai 12 gram, atau bahkan ada yang lebih dari 12 gram. Jika rusak dan harus diganti, harga rumah roller sendiri Rp 37.000

“Sementara kalau lebih ringan roller-nya, akan stabil kerjanya. Maka dari itu pabrikan memberikan ukuran standar roller-nya di 8 gram sampai 10 gram. Paling kecil 8 gram dan kebanyakan standar yang digunakan 10 gram,” ujar Dadang.