Jakarta, Otomania - Resmi mendirikan empat chapter baru pada 9 Januari 2016 kemarin, komunitas pengguna Honda CR-V ternyata memiliki unek-unek dan masukan untuk Honda Prospect Motor (HPM) selaku ATPM resmi di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan masalah kualitas dan pelayanannya terhadap pengguna produk Honda.
Tengku Syahputra selaku Ketua Umum CR-V club Indonesia mengatakan bahwa Honda saat ini cukup berkembang pesat dalam hal produk yang inovatif. Tapi di lain sisi dalam segi pelayanan dan kualitas sedikit menurun.
"Sekarang Honda lebih baik, banyak menciptakan kelas sendiri yang kompetitor sulit tandingi. Kedepannya kami harap Honda bisa memperbaiki masalah aftersales khususnya pelayanan diler. Selain itu, dari sisi produk meski sudah baik, tapi beberapa materialnya menjadi turun drastis dibandingkan produk yang lama," ucap Tengku saat dihubungi Otomania, Sabtu (9/1/2016).
Untuk pelayanan, meski saat ini diler Honda sudah banyak tapi dengan beda kepemilikan ada keluhan dari sisi pelayanan yang dirasakan oleh Tengku dan beberapa anggota CR-V Club Indonesia.
Tengku sendiri pernah merasakan kecewa dengan salah satu diler saat akan mengklaim garansi ketika emblem Honda pada gagang kemudi yang digunakanya rusak. Sayangnya, dia tidak mendapat respon yang baik hingga akhirnya ia memilih untuk menggunakan part aftermarket.
Sedangkan untuk kualitas produk, tertuju pada sektor interior yang kini dirasakan sangat turun drastis. Dengan harga produk yang saat ini cukup tinggi dan sebagai merek Jepang yang banyak diincar oleh konsumen harusnya Honda bisa menjaga kualitasnya.
"Saat ini kualitas interior sangat kurang, ini menjadi salah satu tanda tanya untuk kami karena harga Honda sat ini juga kan sudah cukup tinggi. Contohnya, untuk kualitas vinil pada interior, saya pakai CR-V tipe lama sampai saat ini masih bagus, tapi beberapa rekan yang pakai tipe CR-V baru ada yang sudah getas," ucap dia.