Kencan Singkat dengan New Ertiga Dreza

Ghulam Muhammad Nayazri - Sabtu, 9 Januari 2016 | 12:31 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )



Jakarta, Otomania –
Keluar dengan tampilan baru, Suzuki New Ertiga Dreza tampil percaya diri untuk bertarung di segmen LMPV (low multi purpose vehicle). Dibanding sebelumnya, ubahan ada di eksterior dan interior, tapi tidak menyentuh komponen mesin.

Saat diluncurkan, Kamis (7/1/2016) di Plaza Senayan Jakarta Selatan, PT Suzuki Indomobil Sales (SS) menyediakan beberapa unit Dreza untuk diuji coba. Tidak mau kehilangan kesempatan, Otomania beranjak untuk menjajal varian tertinggi dari keluarga Ertiga ini.

Diawali membuka pintu, kemudian berlanjut dengan duduk di kursi kemudi, Jok masih dilapisi bahan kain (fabric), belum dilapisi dengan kulit. Padahal bahan kulit lebih bisa merepresentaskan konsep mewah Dreza.

Ketika menutup pintu, Otomania gagal melakukannya dua kali, karena pintu tidak langsung tertutup rapat. Mungkin ini permasalahan biasa, tapi ternyata beberapa yang melakukan pengetesan Dreza sebelum Otmania memiliki masalah yang sama. Jadi butuh tenaga lebih untuk menutup pintu.

Seperti yang dikatakan sang pendamping dari pihak SIS, hampir semua yang sudah menguji mobil ini juga mengalami hal serupa, gagal menutup pintu rapat karena kurang kencang. “Iya tadi beberapa yang sudah menguji juga menyakan hal ini, kalau harus cukup kuat menutup pintunya,” ujar pendamping.

Membuka kaca spion juga bisa dilakukan dari dalam mobil, dengan menekan tombol yang ada di panel doortrim. Jadi tidak harus repot membuka kaca dan melakukannya secara manual.

Berkendara

Setelah berhasil menutup rapat pintu, menyesuakan posisi kursi dan memasang sabuk pengaman, dan membuka spion, lalu kunci kontak diputar ke posisi “On”. Suara nyala mesin hampir tidak terdengar, cukup senyap suasana di dalam kabin.

Tekan pedal kopling dan masuk gigi satu, bisa dirasakan kopling cukup empuk. Kaki tidak perlu menekan dengan tenaga berlebih. Nampaknya akan cukup nyaman jika diajak berkendara di dalam kota.

Melepas kopling dan menekan gas, putaran bawah mesin K148 DOHC 4 silinder 1.400cc terasa cukup responsif. Meski tidak terlalu galak, namun dirasa cukup untuk menemani berkendara stop and go di jalanan padat seperti Ibu Kota. 

Sayangnya, dalam uji coba ini, pihak Suzuki hanya memberikan lahan parkir yang sempit dan pendek. Jadi tidak bisa mengeksplor Dreza lebih dalam. Berkendara hanya bisa dilakukan sampai gigi dua, itupun tidak maksimal.

Mobil ini juga belum memiliki kamera parkir, hanya sensor parkir konvensional saja berupa bunyi. Padahal dengan head unit yang sudah high definition (HD) 9 inci, nampaknya akan lebih baik jika bisa dimanfaatkan untuk menampilkan gambar dari kamera parkir.