Tak Acuh dengan Oli Sokbeker, Ini Akibatnya

Stanly Ravel - Kamis, 7 Januari 2016 | 07:45 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Oli pada sokbreker depan sepeda motor memiliki fungsi sebagai pelumas komponen agar tidak aus akibat gesekan. Mengingat cara kerja sokbreker yang cukup berat untuk meredam guncangan saat perjalanan, maka viskositas atau kadar kekentalan oli bisa berkurang.

Sebelumnya, Otomania sudah membahas mengenai indikasi kapan pergantian oli sokbreker harus dilakukan. Saat ini gilirian akibat atau dampak buruk bila tidak mengganti oli tersebut. Baca [ciri oli sokbreker sudah minta diganti].

Membiarkan oli sokbreker hingga bertahun-tahun dan tidak diganti bisa menimbulkan beragam masalah. Kendala yang paling sering adalah rusaknya karet sil oli yang berakibat pada kebocoran.

"Kerusakan ini diakibatkan oleh kotoran atau gram yang sudah lama mengendap, ketika sokbreker bekerja kotoran masuk ke sela sil sehingga membuat dindin karet tergores," ujar Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM), Ade Rohman kepada Otomania, Selasa (5/1/2016).

Dalam kondisi sil bocor otomatis berdampak pada daya redam yang berkurang dan menimbulkan banyak tidak nyaman saat berkendara. Parahnya lagi, bila didiamkan kotoran berupa partikel debu samapai pasir bisa menempel pada bagian sil atau batang sok yang bisa mengores permukaannya.

"Bila dinding batang sokbreker sudah tergores atau baret, kebocoran akan terus terjadi meski sudah diganti dengan oli dan sil baru sekalipun. Salah satunya cara dengan membeli satu set tabung sok baru yang tentu harganya lebih mahal dari oli dan sil sokbreker itu sendiri," ucap Ade.