Jakarta, Otomania - Sebagai industri pendukung otomotif, keberadaan aksesori aftermarket cukup dibutuhkan. Hal ini terlihat dari banyaknya kalangan pengguna mobil yang berbelanja ragam komponen untuk mempercantik kendaraan.
Masuk awal tahun 2016, beberapa pemilik toko aksesori cukup optimis akan adanya peningkatan daya beli. Nada positif ini lahir setelah sebelumnya di 2015 para pengusaha aftermarket mengalami penurunan.
"Tahun 2016 kami cukup optimis, karena dari beberapa distributor penyalur aksesori dikabarkan akan banyak model dan jenis aksesori baru yang siap untuk dipasarkan. Hal ini tentu bisa memancing ketertarikan konsumen untuk kembali berbelanja," ucap Desi pemilik toko aksesori Alif Auto di MGK Kemayoran kepada Otomania, Rabu (6/1/2016).
Tahun 2015 lalu akibat tingginya dollar AS, penjualan aksesori cukup tertahan. Efeknya para pengusaha ini mengalami kerugian akibat kurangnnya pemasukan. Desi mengatakan bahwa penurunan di tahun lalu per bulannya bisa mencapai 30-40 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Keoptimisan meningkatnya tren aksesori juga disampaikan oleh Willy dari toko aksesori Istana Motor Sport. Menurutnya dengan ragam produk baru yang siap meluncur bisa menjadi indikator meningkatnya kembali daya beli pasar.
"Mobil baru di tahun baru juga akan banyak yang keluar, ini bisa mendorong daya beli masyarakat dan berdampak pada toko-toko penyedia aksesori juga pastinya," ucap Willy di waktu yang sama.