Sensasi Unik ”Auto Gear Shift” Karimun Wagon R GS

Donny Apriliananda - Selasa, 5 Januari 2016 | 16:56 WIB

(Donny Apriliananda - )

Jakarta, Otomania – Suzuki Karimun Wagon R diberi pilihan transmisi yang dinamakan Auto Gear Shift (AGS) untuk memenuhi permintaan konsumen akan mobil ”berpedal dua” yang semakin tinggi. Namun, pemindah gigi salah satu mobil murah itu tak sepenuhnya berasa matik.

Otomania berkesempatan merasakan lebih detail performa transmisi berjenis Automated Manual Transmission (AMT). Tentu ini bukan matik murni, istilahnya, transmisi manual yang ”diotomatiskan” dengan teknologi yang masih sederhana.

Mobil ini menggunakan girboks dengan kopling kering layaknya mobil manual. Mekanisme kerja kopling tidak lagi menginjak pedal, tapi dikendalikan pompa yang diatur secara elektronik. Dengan demikian, kaki kiri pun bisa ”selonjoran”.

Indikator pada tuas persneling tidak seperti mobil matik pada umumnya. Hanya ada R, N, D, tidak ada P. Tuas bisa digeser ke kiri pada mode M (+/-) untuk perpindahan gigi secara manual. Transmission Control Module (TCM) mengontrol kinerja kopling dan transmisi.

Sensasi Beda

Sama dengan mobil matik lain, pedal rem harus diinjak untuk memindahkan tuas transmisi, bahkan untuk menyalakan mesin. Posisi tuas di D, ada entakan kecil terasa. Mobil berjalan pela seiring dengan kaki melepas pedal rem.

Saat berpindah gigi, Otomania merasakan ada jeda (lag) yang cukup terasa. Perpindahan gigi otomatis dilakukan saat putaran mesin menyentuh angka 2.000-2.200 rpm, tanpa kompromi. Bahkan saat kecepatan masih 40-50 kpj, posisi gigi sudah berada di angka 4, tampak pada panel instrumen.

Alhasil, mesin pun terasa sedikit bergetar, karena posisi gigi tak sesuai dengan kecepatan. Kalau ingin lebih nurut, coba posisi M, tapi jeda yang lumayan terasa tetap ada saat menambah gigi, tapi mobil lebih relatif nyaman diajak ”narik”.