Nyetir Mobil Super, Perhatikan Ini!

Ghulam Muhammad Nayazri - Minggu, 3 Januari 2016 | 09:24 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
 Mengendarai mobil supercar dengan tenaga besar harus memiliki perilaku khusus. Artinya, membawa supercar tidak bisa disamakan seperti menggunakan mobil biasa.

Pernyataan itu seperti yang disampaikan Galih Laksono, pemilik bengkel G-Speed Indonesia spesialis mesin V8 atau mobil ber-cc besar. Dirinya mencoba berbagi tips bagi pemilik supercar, ketika mengendarai mobil cepat.

“Jadi tidak hanya cukup melakukan penyesuaian sebelum mengendarai, tapi ketika berkendara juga ada perhatian khusus. Sehingga akan aman saat mengemudikannya di jalan umum,”ujar Galih kepada Otomania, Senin (28/12/2015).

Pertama, kata Galih, yang harus diperhatikan yaitu sinkronisasi antara pedal gas dan kopling ketika kendaraan baru mulai jalan. “Jika kita terlalu cepat melepas kopling dan menekan dalam-dalam pedal gas (akselerasi) maka itu merupakan kesalahan fatal. Mobil jadi tidak terkendali, seperti terjadi spin dan mobil akan berbelok di luar kendali,” tutur Galih.

Kedua, ketika berada di tikungan, kesesuaian antara kopling, rem dan pedal gas harus seimbang dengan keadaan, kemiringan, sudut belokan dan naik turunnya jalan.

"Jika salah perhitungan, mobil akan berbalik arah dan dapat menyebabkan kecelakaan. Ini Jelas jauh berbeda dengan mobil biasa,” ucap Galih.

Ketiga, jangan sekali-sekali melakukan akselerasi atau menekan gas dalam-dalam di jalan umum, khususnya ketika melalui jalan kosong atau lurus.

“Karena dengan kecepatan melaju yang melebihi rata-rata, pengereman juga akan sulit dilakukan, khususnya ketika harus melakukan pengereman. Seperti misalnya ada yang ingin menyeberang atau lubang di jalan,” ujar Galih.

Maka dari itu, kata Galih, kendarai supercar dengan sewajarnya, kecuali memang sedang berada di sirkuit. “Kapasitas silinder mobil besar dengan tenaga besar, berbanding lurus dengan tanggung jawab yang besar, diikuti dengan kemampuan yang luar biasa,” kata Galih.