5 Mobil Berteknologi Baru di 2015

Stanly Ravel - Kamis, 31 Desember 2015 | 08:01 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Meski selama 2015 pasar otomotif nasional mengalami perlambatan, namun deretan teknologi cangih pada mobil baru tetap hadir di Tanah  Air. Sebagian ada yang sudah dipasarkan, sebagian lagi datang dalam bentuk konsep yang nantinya juga siap masuk pasar dunia.

Beberapa mobil cangih dan teknologi terbaru yang sudah sempat dihadiri oleh beberapa ATPM ke Indonesia Otomania rangkum kembali untuk menyegarkan ingatan.

Toyota Mirai

Datang dalam wujud sebuah sedan, Toyota Motor Corporation sukses membangun Mirai dengan menggunakan bahan bakar hidrogen. Mobil yang muncul dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 pada Agustus lalu, memiliki beberapa teknologi tinggi yang membuatnya cukup istimewa.


Mulai dari daya jelajah dan hasil gas buang yang ramah lingkungan. Toyota mengklaim Mirai mampu berjalan dengan jarak terjauh hingga 502 km hanya dengan satu tangki gas hidrogen, dan bisa diisi ulang dalam waktu 5 menit saja.

Sedangkan untuk teknologi ramah lingkungan dibuktikan dengan air hasil buangan knalpot yang terbukti aman untuk diminum daripada susu. Air tersebut berasal dari hasil pembakaran mesin, karena Mirai sendiri memiliki sumber tenaga dari hidrogen.

Mitsubishi Outlander PHEV Concept-S

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai ATPM resmi Mitsubishi di Indonesai juga unjuk gigi dengan mendatangkan Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electronic Vehicle) Concept-S dalam pameran GIIAS 2015. Mobil dengan berbasis SUV ini hadir dengan deretan teknologi canggih terkini.

SUV andalan Mitsubishi ini diklaim sebagai mobil masa depan yang dirancang menggunakan tema "Sport and Sophisticated". Tenaga dari mobil ini diperoleh dari dari mesin 2.000 cc empat silinder DOHC MIVEC yang digabungkan dengan motor listrik bertenaga 300 volt dari baterai Lithium-ion dengan daya 12 kWh.

Pihak KTB sendiri berniat untuk memasarkan Mitsubishi Outlander PHEV Concept-S di Indonesia, namun sayangnya terkendala faktor homologasi dan subsidi dari pemerintah terkait mobil ramah lingkungan yang justru memiliki harga jual tinggi di pasar otomotif Tanah Air.

Smart Hybrid Vehicle by Suzuki

Suzuki Motor Corporation mencoba mengenalkan teknologi terbarunya. Melalui Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang diperkenalkan dalam ajang GIIAS 2015, pabrikan asal Jepang ini menawarkan sebuah fitur hemat bahan bakar dan rendah emisi yang lebih terjangkau dibandingkan sebuah mobil hibrida.

Teknologi SHVS ini dibuat Suzuki seabgai langkap persiapan menghadapi program mobil emisi rendah (low carbon emissin/LCE) yang terdapat dalam regulasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang barang kena pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah. Guna mengantisipasi mahalnya harga mobil hibrida, Suzuki membangun teknologi yang lebih terjangkau .

Meski belum resmi dihadirkan, namun besar kemungkinan Suzuki akan menerapkan teknologi ini pada jajaran produknya yang dipasarkan di Indonesia. Teknologi SHVS sendiri memiliki prinsip kerja yang sangat sederhana.

Rangkaian sistem terdiri dari sebuah ISG (integrated starter generator), yang menghasilkan tenaga dari motor penggerak. Energi yang terbuang dalam sistem ini bisa dimanfaatkan kembali oleh sistem hibrida.

Nissan


Sebagai salah satu pemain mobil Jepang di Indonesia, Nissan Motor Indonesia (NMI) turut mendatangkan salah satu mobil sport listriknya dalam pameran GIIAS 2015. Mobil yang terinspirasi dari generasi Nissan Z legendaris ini memiliki tenaga yang cukup besar namun tetap ramah lingkungan karena bebas emisi.

Kemampuan Esflow ditunjukan dari beberapa hal. Mulai dari jarak tempuh sejauh 240 km dengan kondisi baterai penuh, sampai tenaganya yang diklaim mampu dikebut dari 0 - 100 kpj hanya dalam waktu 5 detik.

Nissan X-Trail Hybrid


Setelah mengenalkan varian terbaru dari X-Trail dengan mesin hybrid, Nissan Motor Indonesia (NMI) akhir mengumumkan harga resminya. SUV andalan Nissan ini masuk pasar Tanah Air dengan harga Rp 625 juta.

Bermodalkan meisn 2.000 cc yang mampu menyuplai tenaga sebesar 147 tk dan dikolaborasikan dengan motor listrik berdaya 41 tk membuat soal tenaganya tak kalah dengan model konvensional. Dibandingkan mesin 2.5000 X-Trail biasa, versi hibrida ini jauh lebih bertenaga dan efesien dalam hal BBM.