Jakarta, Otomania - Lampu merupakan komponen utama bagi kendaraan. Fungsinya sebagai pusat pencahayaan mutlak dan tidak bisa tergantikan ketika lagi berkendara di malam hari.
Salah satu masalah yang kerap muncul pada fungsi lampu, adalah mika yang berembun. Lapisan uap tipis pada mika ini tentu mengurangi daya tembus cahaya dari lampu ke jalan. Kondisi ini berbahaya, khususnya di musim hujan seperti saat ini.
Sebelum membahas bagaimana cara mengatasinya, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa dan bagaimana air dan embun bisa masuk ke dalam rumah lampu.
"Penyebab utama embun dan air masuk ke dalam mika atau rumah lampu biasanya karena adanya kebocoran. Bukan hanya dari mika tapi juga dari celah lubang kecil pada batok lampu yang memang dibuat sebagai saluran udara panas," ujar Ilan dari Berlian Motor saat bertemu dengan Otomania di Pasar Otomotif Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Untuk embun, menurut Ilan, terjadi saat tekanan udara di luar menurun dan panas dari lampu akan mereda. Di saat seperti ini udara lembab akan masuk ke dalam rumah lampu melalui lubang batok atau celah lain yang sudah megalami kebocoran.
Nah, ketika kondisi mika lebih dingin dibandingkan udara di luar rumah lampu, titik embun akan terkondensasi ke dalam mika. Hal ini normal karena ketika udara luar mulai memanas seperti di pagi hari, embun akan menguap dan megelilingi bagian dalam mika lampu, sama seperti kaca mobil yang terkena embun di pagi hari.
Salah satu meminimalkan embun masuk ke dalam lampu adalah dengan memastikan bahwa sambungan antar mika dan batok lampu tidak ada yang renggang. Selain itu cek kondisi lem perekat yang pada sambungan lampu.
Sebelum membahas bagaimana cara mengatasinya, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa dan bagaimana air dan embun bisa masuk ke dalam rumah lampu.
"Penyebab utama embun dan air masuk ke dalam mika atau rumah lampu biasanya karena adanya kebocoran. Bukan hanya dari mika tapi juga dari celah lubang kecil pada batok lampu yang memang dibuat sebagai saluran udara panas," ujar Ilan dari Berlian Motor saat bertemu dengan Otomania di Pasar Otomotif Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Untuk embun, menurut Ilan, terjadi saat tekanan udara di luar menurun dan panas dari lampu akan mereda. Di saat seperti ini udara lembab akan masuk ke dalam rumah lampu melalui lubang batok atau celah lain yang sudah megalami kebocoran.
Nah, ketika kondisi mika lebih dingin dibandingkan udara di luar rumah lampu, titik embun akan terkondensasi ke dalam mika. Hal ini normal karena ketika udara luar mulai memanas seperti di pagi hari, embun akan menguap dan megelilingi bagian dalam mika lampu, sama seperti kaca mobil yang terkena embun di pagi hari.
Salah satu meminimalkan embun masuk ke dalam lampu adalah dengan memastikan bahwa sambungan antar mika dan batok lampu tidak ada yang renggang. Selain itu cek kondisi lem perekat yang pada sambungan lampu.