Teknologi Immobilizer Tekan Risiko Pencurian

Ghulam Muhammad Nayazri - Jumat, 25 Desember 2015 | 09:31 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Produk otomotif khususnya roda empat, sudah banyak mengadopsi teknologi-teknologi canggih, salah satunya yaitu sistem engine immobilizer. Piranti ini membuat mobil semakin aman dari risiko pencurian.

Gesang Pranoto,  Foreman Teknisi Toyota Auto2000 Cempaka Putih mengatakan, immobilizer mencegah pencurian yang terjadi pada mobil. Komponen ini memang didesain untuk fungsi tersebut.

“Jadi sistem ini sebagai pencegah mobil dapat menyala, ketika dihidupkan dengan kunci yang tidak dikenali nomor kodenya. Jadi setiap mobil memilliki kunci dengan kodenya masing-masing,” ujar Gesang kepada Otomania (22/12/2015).

Gesang melanjutkan, nantinya saat mobil coba dinyalakan dengan obeng atau kunci duplikat lain (di luar kunci yang diberkan diler resmi) maka mobil tidak akan menyala. Itu disebabkan karena transponder kunci tidak mengenali chip (berisi data yang sudah diregistrasi) kunci tersebut, sehingga pengapian dan penyaluran bahan bakar diputus oleh ECU (electronic control unit).

“Jadi transponder key amplifier akan membaca chip yang ada pada kunci asli (ketika kunci dimasukkan), kemudian menginformasikan kepada transponder ECU (ECU immobilizer) dan berlanjut ke ECU mesin, apakah mobil bisa dinyalakan atau tidak,” tutur Gesang.

Gesang menambahkan, sejauh ini memang teknologi immobilizer digunakan untuk mencegah terjadinya tindakan pencurian tehadap kendaraan roda empat khususnya.