Jakarta, Otomania – Membeli mobil bekas (mobkas) pasti berbeda dengan beli mobil baru. Saat beli mobkas, pemeriksaaan harus lebih jeli dan seksama, agar kekurangan di bagian mesin, interior, eksterior maupun komponen lain bisa terlihat, sebelum dibawa pulang.
Kemudian, pembeli mobkas harus juga bisa mengestimasi biaya perbaikan, jika ada komponen yang rusak. Ini agar harga beli bisa disesuaikan. Salah satu tips ketika akan membeli mobil bekas (mobkas), yaitu dari usia kendaraannya.
Herjanto Kosasih Senior Manager Marketing sentra mobil bekas WTC Mangga Dua mengatakan, parameternya bisa dari usia atau berapa kilometer mobil sudah menempuh perjalanan. Namun, memang tergantung dengan riwayat pemilik terdahulunya.
“Mungkin parameternya bisa dari tahun atau kilometer, tapi tetap periksa dengan jeli agar tidak ada yang terlewat ketika memeriksa kondisinya,” ujar Herjanto kepada Otomania, Rabu (16/12/2015).
Herjanto melanjutkan, untuk yang di bawah dua tahun, atau kilometer masih di bawah 20.000 km, mobkas hanya perlu di tune-up ulang, cek bagian busi yang sudah menurun performanya, oli dan aki. Tetap lakukan standar wajib pemeriksaan mobkas, seperti pengecekan surat-surat, apakah bekas banjir atau tabrakan.
“Untuk usia mobil bekas di bawah dua tahun, masih cukup baik karena mesin-mesin saat ini sudah bagus. Untuk estimasi perbaikan dan servis kurang lebih Rp 1 juta sampai Rp 2 juta, dan mobil sudah bisa nyaman kembali dikendarai,” ujar Herjanto.
Kemudian untuk usia mobil 3-4 tahun, biasanya mobil sudah mengalami sedikit gangguan pada ban, karet pintu, kanvas rem, baret pada bodi, sarung jok, atau bahkan kaki-kaki. Estimasi biaya untuk perbaikan mencapai Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.
“Saya ingatkan lagi, ini kembali lagi pada cara pemakaian pemilik sebelumnnya, bisa saja masih bagus kondisi komponen mobilnya di usia ini. Atau si penjual sudah memperbaiki kondisi mobil, jadi kita tidak perlu lagi membenahi. Intinya harus bawel ketika membeli mobkas,” kata Herjanto.
Terakhir, kata Herjanto, mobil bekas yang usianya di atas lima tahun. “Untuk yang usia mobilnya 5 tahun ke atas, harus lebih teliti, hampir semua komponennya harus diperiksa. Maka dari itu, jika belum paham mengenai mobil, sebaiknya membawa montir yang terpercaya,” ujar Herjanto.