Jakarta, Otomania - Kompresesor menjadi jantung utama dalam sistem pendingin udara (air conditioner/AC) pada mobil. Di dalamnya, terdapat piston yang bekerja dan memiliki fungsi serupa dengan mesin mobil.
Tugas utama kompresor berfungsi untuk mengisap refrigerant pada sisi tekanan rendah dan memompanya menuju kondensor dalam kondisi tekanan tinggi. Selanjutnya refrigerant akan diubah menjadi cairan oleh melalui kondensor AC.
Dari fungsinya tersebut, kompresor memerlukan sistem pelumasan yang lebih banyak dari komponen AC lain. Tak heran bila kualitas oli pun wajib dijaga seperti mesin mobil.
"Bila dijabarkan, porsi oli yang digunakan pada kompresor lebih banyak dari komponen lain. Untuk kompresor 40 persen, 20 persen evaporator, dan lain-lainya terbagi di sekeliling koponen lainnya," ujar Heru Wibowo selaku Workshop Manager dari bengkel PRO-Q kepada Otomania, Senin (14/12/2015).
Menurutnya, kerusakan kompresor umumnya lebih dikarenakan tingkat keausan pada komponen. Saat terjadi hal seperti ini maka yang terjadi adalah sama dengan mesin pada mobil, dinding piston lama-lama akan baret dan terkikis.
"Saat sudah lecet sebagai indikasi awal terjadi suara pada kompresor mesin, biasanya kita sebut dengan istilahnya ngorok seperti orang tidur. Bila sudah begini jangan tunggu lama, lagsung cek kondisi kompresor ke spesialis AC," ucap Heru.