Pasang Stiker Mobil, Pahami Kondisi Cat

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 15 Desember 2015 | 08:38 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Masih banyak yang belum tahu, kapan waktu tepat memasang stiker. Pemilik kendaraan cenderung melakukan pemasangan stiker ketika ingin, kemudian melepaskannya ketika bosan.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Rivo Yudhistira, Asisten Pemilik toko spesialis kaca film dan stiker Araja, saat ditemui Otomania di Pasar Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015).

“Kebanyakan konsumen yang datang belum mengetahui konsekuensi pemasangan stiker. Maka dari itu sebelum saya memasangkan, saya beri sedikit informasi terkait dengan stiker, baik dan buruknya ke depan nanti,” ujar Rivo.

Rivo melanjutkan, salah satu yang perlu diperhatikan yaitu kondisi cat ketika akan dipasangkan stiker. Sebaiknya pemasangan jangan di atas cat mobil yang sudah mengalami penambalan.

“Seperti misalnya mobil pernah tergores, kemudian di cat ulang di sisi tersebut. Nantinya ketika dipasangkan stiker, maka cat tambalan itu akan terangkat. Jadi cukup beresiko untuk kondisi cat seperti itu,” ujar Rivo.

Jadi, waktu yang tepat ketika akan memasang stiker, kata Rivo, yaitu ketika mobil baru dibeli dari diler. Karena kemungkinan besar catnya masih bagus. Daya rekatnya juga berbeda dengan cat yang sudah lama terjemur sinar matahari, dicuci, dipoles atau perawatan bodi lainnya.

“Untuk mobil baru dan yang kondisi catnya masih bagus, kemungkinan terjadi efek negatif akan kecil. Lebih dari itu, cat asli bisa terlindungi. Tapi tetap saja, jangan sampai stiker tersebut menempel lebih dari 3 tahun di atas cat mobil,” tutur Rivo.