Jakarta, Otomania - Kia Mobil Indonesia (KMI) mendatangkan kembaran Sportage dengan mesin diesel dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 lalu. Secara desain sama dengan versi bensin, tapi soal performa ternyata jauh bedanya.
Otomania yang sempat menjajalnya di dalam kota cukup terpukau dengan sensasi awal yang dihasilkan dari mesin empat silinder berkapasitas 2.000 cc CRDi (Common Rail Direct Injection). Dari data di atas kertas, mesin ini mampu mengolah tenaga hingga 177 tk dan torsi sebesar 382 Nm yang disalurkan dalam transmisi enam percepatan otomatis.
Tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan momen luapan tenaganya, saat dari putaran bawah reaksi mesin sudah menujukan sifat agresif yang tinggi. Hal ini menandakan bahwa putaran mesin awal cukup responsif dan mudah untuk diajak berakselerasi.
Tebakan Otomania dibuktikan saat melesat di area sebuah parkiran kosong. Selesai memindahkan tuas transmisi ke posisi D dan langsung menekan habis pedal gasnya, putaran mesin dengan cepat mengeluarkan tenaga dan direspon oleh pengerak roda depan yang membuat mobil bergerak cepat. Bahkan sensasi kick down juga sempat diiringi dengan putaran roda di tempat (sprint).
Tak bermaskud melebihkan, tapi bicara soal respon tarikan bawah, Kia Sportage diesel lebih baik dibandingkan versi bensin. Sistem kemudi yang sudah dilengkapi dengan power steering elektrik juga memberikan kenyamaan yang ringan dalam mengendalikanya, hal ini sudah Otomania rasakan ketika uji konsumsi melintasi tol dalam kota dan bermanuver melewati beberapa kendaraan.
Bantingan suspensi yang empuk memang nyaman untuk pengendara dan penumpang. Tapi hal ini berubah total ketika melesat dengan kecepatan. Saat menikung terasa landai dan gejala limbung serta body roll sangat terasa yang menggangu pengendalian.
Transmisi enam percepatan otomatis mampu bekerja dengan baik tanpa ada entakan di tiap perpindahan giginya. Sayang tenaga berlimpah diputaran bawah tak lagi kami rasakan saat melesat di kecepatan tinggi, pedal gas terasa lebih lamban dalam menerima tekanan tenaga.
Plus minus ini bisa menjadi bahan pertimbangan, di satu sisi Kia Sportage diesel cukup handal dalam hal responsif dan efesiensi, tapi bicara soal stabilitas diputaran tinggi baik dari performa dan handling masih butuh pengembangan.
KMI hanya menjual unit Sportage diesel sebanyak 20 mobil dan saat ini unitnya sudah habis. Rencana untuk mendatangkannya lagi dari Korea masih terbentur dengan keputusan pihak prinsipal, hal ini tentu membuat Sportage diesel menjadi langka dan susah untuk didapatkan.