Jakarta, Otomania - Industri otomotif di 2015 mengalami kelesuan. Tak hanya di sektor utama seperti produsen mobil dan sepeda motor, industri komponen pendukung termasuk versi purna jual juga menurun. Ini dialami oleh para pengusaha aftermarket, seperti kaca film.
Ragam strageti dilakukan para pelaku bisnis di sektor ini, seperti Makko Group yang memegang merek kaca film Masterpiece, O2, Blacklist dan Signature. Promo tetap dilakukan Makko, termasuk ekspansi ke wilayah Indonesia lain untuk memperluas pasar.
"Kondisi pasar di tahun 2015 sangat tertekan, saya rasa semua bidang usaha mengalami penurunan yang cukup signifikan di tahun ini. Tapi kami mampu melaluinya dengan baik bahkan kami melakukan ekspansi di beberapa sektor " ujar Christopher Sebastian, CEO Makko Group, kepada Otomania beberapa waktu lalu.
Perlambatan ekonomi tahun ini disebabkan dari berbagai hal bukan hanya dari dalam negeri. Pengaruh dari luar negeri seperti gejolak nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, perlambatan ekonomi di China dan rencana kenaikan suku bunga The Fed.
"Sepanjang tahun 2015 kami terus melakukan inovasi dan tetap melakukan penetrasi pasar meski pasar sedang lesu, karena kami yakin masa depan ekonomi Indonesia akan lebih maju, kondisi ekonomi seperti sekarang ini sifatnya hanya sementara dan ini hanya siklus alami bukan krisis, " ujar Christopher lagi.
Produk baru
Menatap 2016, Makko Group akan meluncurkan sebuah brand kaca film super premium tentunya dengan spesifikasi istimewa. Sedikit bocoran, nama merek kaca film tersebut adalah First Klass.
"Dulu orang yakin bahwa pasar produk premium pasti mengecil dan mengerucut, paradigma seperti itu tidak cocok lagi sekarang. Karena perubahan pola konsumsi, pesatnya arus informasi serta meningkatnya tingkat pendidikan dan mobilitas masyarakat membuat peluang produk kaca film premium menjadi semakin besar," imbuh Christopher.
Untuk keunggulan kaca film First Klass adalag daya tolak panas sinar matahari yang baik, komponen bahan berkualitas tinggi. Selain itu teknologi nano hybrid serum yang digunakan adalah teknologi tercanggih untuk kaca film masa depan.