Jakarta, Otomania - Meski tidak ada promo menarik di kalangan penjual mobil bekas, tapi banyak tren baru yang bermunculan. Setelah meningkatnya peminat SUV besar tahun tua dengan kondisi baik dan harga di bawah Rp 200 juta, saat ini juga banyak pembeli mobkas yang justru meminta uang muka tinggi bagi yang melakukan pembelian secara mencicil.
"Ini jadi salah satu tren bagi kebanyakan konsumen yang mencari mobkas di pasar MGK. Kita kasih uang muka ringan, tapi mereka justru pilih DP tinggi," ucap Budiyanto pemilik showroom mobkas Anugerah Mobilindo Perkasa kepada Otomania, Senin (7/12/2015).
Hal ini bukan sekadar hanya megincar cicilan bulanan yang lebih ringan, tapi juga kemampuan daya beli yang memang tinggi. Menurutnya, konsumen yang mencari kendaraan di sentra mobkas MGK memang cukup potensial, oleh karena itu rata-rata program uang muka ringan yang diberikan kadang justru tidak berfungsi.
"Selain konsumen yang memang sudah mapan, faktor kedua adalah karena imbas peralihan dari yang awal mau membeli mobil baru menjadi mobil bekas berkualitas. Mereka rata-rata sudah mengantongi modal untuk membeli mobil baru, cuma karena faktor inden yang lama dan butuh cepat jadi mereka lebih pilih mobkas yang siap pakai," ucap Budi.
Meski demikian, tapi Budi tak memungkiri bila masih ada beberapa pembeli yang mencari uang muka ringan. Hal ini tak lepas dari peran wilayah yang membedakan tingkat perekonomian masyarakatnya, seperti yang diterangkan Tedy pemilik diler mobkas Tedy Jaya Motor.
"Tiap daerah di Jakarta beda-beda konsumenya, untuk di Kemayoran memang cukup bagus, tapi akan beda saat kita menjual mobil di daerah lain. Intinya tergantung daerah dan pribadi konsumenya masing-masing," ucapnya, Selasa (8/12/2015).