Mobil Murah Seken Makin Lemas

Stanly Ravel - Selasa, 8 Desember 2015 | 15:19 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Kehadiran pasar mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) memang terbukti menjadi opsi bagi sebagian orang yang baru akan memiliki mobil. Meski penjualan produk barunya cukup kencang tapi segmen di bursa mobil bekas (mobkas) justru berjalan lambat.

Dari beberapa pedangan mobkas di MGK Kemayoran hanya beberapa saja yang masih menyuguhkan mobil LCGC. Rata-rata lebih memilih jenis MPV atau sedan dibanding menawarkan mobkas LCGC.

"Mobil LCGC itu cukup susah untuk menjualnya bekasnya. Pertama karena faktor harga yang memang sudah murah, kedua orang cenderung lebih memilih mobil city car sekalian bila dibandingkan harus membeli mobkas LCGC," ucap Riverian dari diler mobkas Timur Jaya Mobil kepada Otomania, Senin (7/12/2015).

Hal senada juga disampaikan oleh Budiyanto penjual mobkas di MGK, dijelaskan bahwa untuk menjual LCGC termasuk susah-susah gampang. Karena konsumen yang membeli pasti meminta diskon harga yang besar, sedangkan harga mobkasnya sendiri sudah cukup rendah.

"Mau tidak mau kita kasih program. Mulai dari cicilan rendah sampai harga spesial khusus pembelian bulan ini misalnya," ucap Budi.

Di antara mobkas LCGC, menurutnya Honda Brio Satya dan Datsun Go lebih banyak dicari. Hal ini lantaran kapasitas mesin yang lebih besar dibanding rival mobil murah lainnya.

Harga Brio Satya bekas bisa mencapai Rp 83 juta untuk versi bawahnya, sedangkan Datsun Go sekitar Rp 70-75 jutaan. Untuk Wagon R varian terbawah berkisar 60 jutaan sama dengan harga mobkas Ayla.