Jakarta, Otomania – Kawasan Cideng Timur atau Jatibaru, Jakarta Pusat sudah lama dikenal sebagai sentra ban dan pelek bekas. Bahkan, ketenarannya tercium sampai ke luar kota. Buktinya, banyak pembeli yang berasal dari luar Jakarta.
Menurut pengakuan Dono, salah satu penjual ban dan pelek di kaki lima Cideng Timur menjelaskan, Ia sering melayani para pedagang dari luar kota yang membeli ban dan pelek di tokoknya.
“Kita tidak hanya menjual ban dan pelek ke konsumen biasa, tapi para pedagang dari luar kota mencarinya sampai ke sini (Cideng Timur),” ujar pria asal Cilacap, Jawa Tengah kepada Otomania belum lama ini.
Menurut Dono, harga yang ditawarkan kepada pembeli biasa dan pedagang sudah pasti berbeda. Ia akan memberikan banderol lebih murah kepada pedagang, karena ban dan peleknya untuk dijual kembali bukan digunakan secara pribadi.
“Kita perhitungkan masalah transport, harga jual di daerahnya. Kalau disini misalnya harganya Rp 2,5 juta, kita kasih Rp 2,2 juta. Jadi kita potong transport Rp 100.000 dan Rp 100.000 lagi untuk urusan lainnya,” katanya.
Dono menambahkan, pedagang yang sering membeli ban dan pelek di Cideng Timur ini berasal dari sekitar Jawa Tengah hingga ke Pulau Sumatera.