"Biker" Masih Belum Melek Asuransi

Ghulam Muhammad Nayazri - Minggu, 6 Desember 2015 | 10:01 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )

Jakarta, Otomania  - Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengasuransikan kendaraan, khususnya untuk sepeda motor.

Sampai saat ini, pemilik kendaraan bermotor roda dua, mengasuransikan kendaraan hanya karena kewajiban saja.

Eddy Ismanto, SVP Corporate Secretary Asuransi Astra mengatakan, memang sampai saat ini baru mayoritas pemilik sepeda motor ikut asuransi atas dasar kewajiban bukan kebutuhan. Untuk merubah pemahaman terkait asuransi tersebut, bukan sesuatu yang mudah dan cepat.

“Masih banyak masyarakat bertanya-tanya mengenai benefit saja, bukan karena kebutuhan. Tidak akan cepat dan mudah menggeser paradigma seperti itu. Butuh upaya dan waktu yang cukup panjang untuk merubah pemahaman tersebut,” ujar Eddy kepada Otomania, Sabtu (5/12/2015).

Eddy melanjutkan, salah satu cara yang pihaknya lakukan untuk menanamkan pemahaman tentang asuransi, yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut kendaraan. Namun, pastinya juga harus dilakukan secara berkelanjutan, jangan setengah-setengah. Di dalam program tersebut, akan dijelaskan satu-persatu tentang kendaraan dan apa yang perlu dijaga dari kendaraan tersebut.

“Saat ini masih pemilik sepeda motor ikut asuransi hanya ketika akan mengkredit kendaraan. Kemudian setelah kredit usai, maka asuransi tidak dilanjutkan kembali. Jadi memang masih sulit untuk menyadarkan masyarakat terkait asuransi. Namun tetap, beberapa pendekatan kami lakukan untuk membuat masyarakat melek asuransi,” ujar Eddy.

Padahal, kata Eddy, dengan mengasuransikan kendaraan, sepeda motor khususnya, tidak lagi perlu lagi menghawatirkan dan memusingkan urusan sepeda motor. Sehingga hidul menjadi lebih tenang.