Jakarta, Otomania - Sebagai pemegang merek Chevrolet di Tanah Air, PT General Motors (GM) Indonesia, resmi memasarkan SUV kompak, Chevrolet Trax. Mobil ini didatangkan langsung secara utuh dari Korea Selatan dengan mesin 1.4L turbocharger.
Meski berstatuskan CBU, tapi banyak yang manyakan mengapa GM Indonesia tidak mendatangkan varian mesin diesel dengan kapasitas 1.6L. Menangapi hal ini, External Affairs and Public Relations Director GM Indonesia, Yuniadi Haksono Hartono pun memberikan alasan mengenai masalah kualitas bahan bakar di Indonesia.
"Negara lain kan sudah pakai standar emisi Euro 4 dan 5, di sini (Indonesia) kita masih pakai Euro 2. Mau tidak mau untuk membawa versi diesel harus disesuaikan dulu dengan BBM di negara ini," jelas Yuniadi saat seremoni peluncuran Trax di Sentul Jawa Barat, Selasa (1/12/2015).
Menurutnya, kualitas bahan bakar untuk kendaran sama dengan asupan makanan yang sehat bagi tubuh. Jadi jika mau sehat makanan pun juga harus sehat, begitu juga untuk mobil bila mau sehat, BBM pun harus berkualitas.
Di kesempatan yang sama, Dadan Ramdhani selaku Director Customer Care GM Indonesia juga mengatakan bahwa untuk sementara Trax dengan mesin bensin 1.4L sudah cukup memenuhi ekspektasi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Baik dari segi performa maupun konsumsi bahan bakar.
"Mesin 1.4L turbocharger ini juga sudah cukup bertenaga, dibandingkan dengan rival sekelasnya pun lebih bertenaga. Sedangkan untuk sisi efesiensi juga tidak kalah dengan yang lain atau versi dieselnya," ucap Dadan.
Perlu diketahui, varian diesel Trax 1.6L memiliki tenaga sebesar 135 tk dengan torsi mencapai 321 Nm. Meski tenaga kalah dengan versi bensin, tapi torsi yang dihasilkan jauh lebih besar di bandingkan versi bensinnya.