Ini Saat yang Tepat buat Ganti Oli

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 1 Desember 2015 | 14:51 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Pengecekan oli mesin memang harus dilakukan rutin. Tidak hanya dari batas ketinggiannya, tapi juga dari warnanya. Jika sudah terlihat tidak normal, sebaiknya perlu diganti.

Shofwatuzzaki, Shell Lubricant Technical Advisor Indonesia mengatakan, oli jelas merupakan komponen penting. Fungsinya serupa dengan darah yang ada di dalam tubuh. Jika performanya sudah turun dan dibiarkan, maka organ-organ mesin akan rusak.

“Oli seperti darah di tubuh manusia. Kalau darah kita berkurang, kotor dan buruk komposisinya, organ-organ tubuh akan sakit. Begitupun dengan oli pada mesin kendaraan. Jadi memang tergantung seberapa telat penggantian oli, kalau telatnya sudah keterlaluan, oli bisa menjadi lumpur di mesin. Akan sangat berbahaya,” ujar pria yang akrab disapa Zakki kepada Otomania, Jumat (6/11/2015).

Terkait performa oli sendiri, Frans Manuel, Pemilik Bengkel Faith Autoservice, semakin panas mesin maka oli akan semakin cepat encer. Jika semakin encer maka performanya menjaga gesekan mesin akan berkurang, karena kekentalanya yang hilang.

“Jadi salah satu campuran bahan kimia yang ada pada oli itu untuk menjaga kekentalan oli di dalam mesin. Namun, campuran tersebut ada usianya, jadi ada jangka waktu menggunakannya. Jadi ada titik di mana bahan kimia campuran tersebut, sudah tidak mampu menjaga kekentalan, di situlah oli harus diganti,” ujar Frans.