Modifikasi di Indonesia Masih Banyak yang Sembarangan

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 1 Desember 2015 | 07:21 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania – M
asih banyak pemilik kendaraan yang salah arah, ketika memodifikasi kendaraannya. Kebanyakan masih ikut-ikutan atau tanpa pertimbangan matang ketika melakukan ubahan. Inilah yang masih sering kali ditemui pada dunia modifikasi Indonesia.

Pernyataan ini seperti yang disampaikan Reza Aliwarga, Ketua Pelaksana Hot Import Night (HIN) kepada Otomania, saat ditemui di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (29/11/2015).

“Kebanyakan pemilik kendaraan di Indonesia yang doyan modifikasi cukup banyak yang masih sembarangan. Konsep yang diusung juga masih belum sesuai dengan tuangan ekspresi di tubuh mobil,” ujar Reza.

Reza menyarankan, ketika akan melakukan modifikasi, memang baiknya buat konsep dan tema terlebih dahulu dan diskusikan dengan yang ahli. Nantinya, saat proses modifikasi  berjalan tetap ikuti konsep yang sudah dibuat, jangan kemudian berubah arah.

“Memang kreativitas tidak bisa dibatasi, namun alangkah lebih baik jika dipersiapkan matang-matang. Lebih dari itu juga, kendaraan jangan hanya di-custom tapi sebaiknya juga bisa cukup nyaman digunakan. Pokonya hasil modifikasinya jangka panjang, jangan sampai seminggu atau sebulan sudah hancur atau bosan,” ujar Reza.

Terakhir, lanjut Reza, yaitu teliti ketika akan memilih komponen-komponen modifikasi. Jangan sembarang memilih, apalagi murah. Jadi pertimbangkan baik-baik.

“Mungkin kurang baik bila disebutkan komponen mana yang tidak bagus,. Pastinya pilih barang yang terbaik, agar bisa awet,” ujar Reza.