Jakarta, Otomania - Seiring perkembangannya, cucian mobil otomatis kini makin berkembang, bahkan lambat laun mengeser cucian mobil konvensional. Meski memiliki beberapa kelebihan, tapi cuci mobil otomatis juga masih banyak kekurangan.
"Sekarang orang lebih pilih yang serba instan karena butuh cepat, cuci otomatis menguntungkan dari segi waktu, tapi tetap ada kekurangan dibandingkan manual," ujar Daniel Yoga pemilik jasa auto detailing Gloss Geek saat dihubungi Otomania, Senin (30/11/2015).
Dari segi kecepatan dan kepraktisan, cucian mobil otomatis atau dengan mesin memang bisa memangkas waktu jauh lebih efesien. Tapi, bicara soal detail yang langsung dikerjakan oleh tangan manusia, pasti lebih akurat.
Meski beberapa cucian mobil otomatis biasanya melakukan pencucian di sektor kaki-kaki terlebih dahulu sebelum masuk ke mesin, tapi hal ini tak menjamin kebersihan lebih baik dari cara manual.
"Biasanya memang lebih sering di sektor kaki-kaki, mulai dari sisi pelek yang masih kotor atau tidak rata saat dibersihkan. Tapi hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai busa atau spon yang ada di mesin ketika mobil masuk untuk dibersihkan, bila terlihat kotor lebih baik minta dilakukan secara manual," ujarnya.
Manurutnya, masih banyak pengusaha cuci mobil otomatis yang kurang memperhatikan kondisi busa atau spon di dalam mesinya yang sudah harus diganti. Karena bila sudah kotor bisa membuat bodi mobil justru kusam atau parahnya lagi membuat baret di bodi," ucapnya.