Jakarta, Otomania – Kopling jadi salah satu komponen yang kerap bermasalah, apalagi ketika melakukan perjalanan melalui jalan menanjak dan kondisi macet. Penyebabnya bisa terjadi karena penggunaan kopling yang berlebihan dan menjadikan selip.
Frans Manuel, mantan teknisi Tunas Toyota yang saat ini pemilik bengkel Faith Autoservice mengatakan, perhatikan tanda-tanda kopling mengalami keausan atau akan rusak. Jika sudah mengerti, maka cepat lakukan perbaikan.
“Memang perlakuan sedikit berbeda jika mengalami macet di daerah jalan menanjak seperti di puncak. Meski sudah berhati-hati tetap saja terjadi selip pada kopling, meski berbeda-beda setiap pengendara. Jika begitu, pahami gejala kerusakannya, secepatnya perbaiki, agar tidak semakin parah,” ujar Frans, Rabu (26/11/2015).
Pertama, lanjut Frans, timbulnya bau seperti karet terbakar. Hal tersebut menandakan kanvas kopling sudah terbakar, dikarenakan adanya selip yang berlebihan. “Namun, ini masih belum parah, tapi mulailah waspada. Kemudian pergunakan rem tangan,” kata Frans.
Kemudian yang kedua dan cukup terasa efek kerusakannya, yaitu ketika persneling sudah sulit untuk dipindahkan. Jika sudah seperti ini, dan perjalan masih cukup jauh, sebaiknya cari bengkel terdekat.
Jika dua gejala tersebut diabaikan, maka yang ketiga yaitu kopling sudah benar-benar tidak bisa digunakan. Cirinya, mobil tidak mau berjalan, meski persneling sudah masuk ke posisi bergerak dan pedal kopling dilepas.