Ini Zona Wajib Kering pada Bodi Mobil

Stanly Ravel - Kamis, 26 November 2015 | 14:31 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Meski musim hujan sudah mulai turun tapi volumenya belum terlalu sering, masih ada panas terik matahari yang menyengat. Kondisi ini wajib disikapi bagi para pemilik mobil, karena hal ini bisa berdampak buruk bagi bodi mobil.

Bekas air hujan yang masih melekat di bodi hingga kering terkena sinar matahari bisa menimbulkan bercak pada bodi. Bila terus menerus dibiarkan bisa berkembang menjadi jamur yang akan susah untuk diusir.

"Ini kondisi yang rawan, karena hujan belum stabil masih selang-seling. Terik sinar matahari bisa langsung membuat sisa air hujan kering di bodi dengan meningkalkan bekas seperti bercak. Awalnya tidak akan kelihatan masih kasat, tapi lama-lama akan semakin banyak dan menjamur," ujar Daniel Yoga, dari jasa auto detailing Gloss Geek kepada Otomania, Kamis (26/11/2015).

Bukan hanya saat terkena hujan dan dibiarkan kering, ketika mencuci pun pemilik mobil wajib memperhatiakn daerah-dearah tertentu yang rawan diendapi air dan menjadi awal terjadinya bercak.

"Sesudah mencuci mobil langsung dikeringkan tapi wajib sampai benar-benar kering, perhatikan bidang datar seperti pada kap mesin dan atap mobil, ini daerah yang sering menjadi genagan air. Lama-kelaman setelah terjadi bercak dan jamur kondisi cat akan mudah untuk diserang korosi, dari sini lah timbul karat," ucapnya.

Maka itu saat musim seperti ini bukan hanya penting mencuci mobil dengan rajin, tapi juga mengeringkanya degan rata. Proses korosi yang terjadi dampak dari zat asam yang berasal dari lingkungan sekitar dan sifatnya merugikan.