Rayakan 22 Tahun VAC, 13.000 Vespa Padati Sirkuit Sentul

Aris F Harvenda - Senin, 23 November 2015 | 11:08 WIB

(Aris F Harvenda - )

Bogor, KompasOtomotif - Sekitar 13.000 Vespa yang tergabung dalam Vespa Antik Club Indonesia (VAC) memadati Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (21/11/2015). Mereka berkumpul dalam rangka memeriahkan hari jadi VAC yang ke-22 tahun.

"Ada 13.000 Vespa di sini, kami datang dari berbagai provinsi se-Indonesia dan berkumpul di sini (Sirkuit Sentul) untuk merayakan hari jadi VAC yang ke - 22," kata Ketua VAC Indonesia Dedi Suryadi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu, (21/11/2015).

Acara juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Bupati Bogor dan sejumlah pejabat lainnya. VAC juga turut mengundang seluruh klub sepeda motor seperti klub Tiger dan komunitas moge lainnya.

Ada berbagai kegiatan dan hiburan, lanjut Ibonk, mulai dari kontes modifikasi Vespa, pertunjukan atraksi para bikers Vespa, pentas dan parade musik serta berbagai hiburan lainnya.

Di hari jadi yang ke-22 ini, Ibonk, panggilan akrab Dedi, berharap VAC semakin mempererat tali silaturahmi, kebersamaan, mengedepankan perdamaian, menjalin kerjasama dengan club motor lainnya, terutama dalam mengedepankan ekonomi kreatif.

"Mudah - mudahan VAC ke depannya semakin baik dan jaya. Kami juga menjadi duta antinarkoba, mendeklarasikan bahwa jiwa muda harus terbebas dari narkoba," katanya.

Cita-cita

Ibonk menambahkan, komunitas Vespa juga mempunyai cita-cita mengembangkan dunia otomotif Tanah Air. Pihaknya akan mencoba menciptakan sepeda motor khas Indonesia.

"Kami akan coba ciptakan motor hasil kreativitas kami. Bentuk dan desainnya mungkin tidak jauh dengan Vespa. Namun ada desain yang disesuaikan dengan karakter Indonesia," kata Ibonk.

Kini, pengerjaan sudah dimulai dan sudah mencapai 50 persen. Beberapa bulan mendatang, diperkirakan akan selesai. "Nanti kita perlihatkan hasilnya kepada publik," kata Ibonk.

Jika ternyata banyak peminat, ungkap Ibonk, hasil kreasi itu akan di perbanyak. "Mudah - mudahan didukung pemerintah ya," ujarnya.