Pahami Fungsi dan Kerja Busi

Stanly Ravel - Jumat, 20 November 2015 | 17:29 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Busi menjadi salah satu komponen kelistrikan  cukup penting kendaraan. baik roda dua atau roda empat. Keberadaan busi sering dilupakan dan baru disadari ketika terjadi masalah.

Sebelum jauh membahas mengenai perawatan, pahami dulu mengenai fungsinya. Tugas utama dari busi adalah memercikkan bunga api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi. Pada motor, busi diletakan tepat di kepala silinder mesin.

"Percikan dihasilkan dari voltase tinggi yang dihasilkan coil pengapian (ignition coil) terjadi diantara elektroda pusat dan ujung dari busi. Dari percikan ini akan membakar campuran udara dan bahan bakar dalam silinder sehingga menjadi tenaga," ucap Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM) Jawa Barat, ketika dihubungi Otomania via ponsel, Kamis (19/11/2015).

Menurutnya, meski terlihat sederhana tapi komponen pada busi cukup banyak dan beragam. Mulai dari terminal, isolator, gasket, barrier, insulator projection, bodi, elektroda tengah dan massa.

"Bentuknya kecil tapi daya kerjanya ekstra berat. Temperatur elektroda busi ketika melakukan langkah pembakaran bisa mencapai suhu 2.000 derajat. Sedangkan saat isap, suhu langsung turun kembali, dan ini terjadi berulang-ulang dalam setiap satu siklus langkah usaha," ujarnya.

Oleh karena itu busi pun memiliki perawatan khusus yang harus rutin dilakukan karena terdapat banyak kerak kotoran yang bisa menggangu pembakaran. Bahkan dalam jarak tempuh dan waktu tertentu busi bisa tutup usia dan diganti dengan model barunya. Bila telat melakukan perawatan akibatnya cukup merepotkan, mulai dari kurang tenaga sampai mogok di tengah jalan.