Jakarta, Otomania - Motor Guzzi menghadirkan versi V7II dengan mesin 744 cc dalam dua versi, Racer dan Stone. Setelah merasakan varian Racer yang juga merupakan model versi terbatas, giliran membahas sensasi awal berendara versi hariannya, V7II Stone.

Secara tampilan hampir serupa, bedanya versi Stone masih bisa dugunakan untuk boncengan tidak seperti Racer yang menggunakan single seater. Begitu juga untuk tongkorongan yang dibuat konsep sport touring dengan posisi setang lebih ke atas.

Saat menjajal pertama kali sensasi yang ditawarkan memang berbeda. Versi Stone cukup nyaman digunakan harian, mulai dari posisi berkendara yang tidak merunduk seperti versi Racer, sampai footstep yang masih standar.


Waktu berkeliling santai di kawasan Pondok Indah dan mengajaknya menyalip beberapa kendaraan, handling masih terbilang nyaman, tidak kaku seperti versi Racer. Bicara soal performa bisa dikatakan sama, karena memang masih menggunakan mesin yang serupa, yakni V-twin 744 cc yang mampu menghasilkan tenaga 48 tk dan torsi 60 Nm.

Putaran bawah dan tenaga di tiap perpindahan gigi dari motor yang dibandrol sebesar Rp 357,1 juta ini cukup agresif. Tapi sama dengan versi Racer kemarin, Otomania tak bisa menjajal habis sampai putaran atas karena keterbatasan area.

Moto Guzzi V7II Stone memang lebih asik digunakan sebagai kendaraan harian atau touring. Berbeda dengan konsep Racer yang dibuat secara khusus untuk para penghobi. Dengan adanya dua pilihan model ini, konsumen bisa memilih tipe mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka.