Jakarta, KompasOtomotif – Di musim hujan seperti sekarang ini, pemilik mobil harus berpikir dua kali jika ingin melakukan poles bodi dan kaca mobilnya. Dikhawatirkan, setelah seluruh bodi mobilnya mengkilap, air hujan turun.
Nah, sebenarnya memoles bodi mobil tidak ada ketentuannya apakah harus musim hujan atau kemarau. Karena, semua tergantung dari cara Anda melakukan perawatannya.
Menurut Kelik, petugas poles bodi mobil di Pusat Onderdil ITC Fatmawati, Jakarta Selatan, jika sehabis poles, mobil diguyur hujan sebaiknya ketika sampai rumah langsung dibersihkan dengan menggunakan air bersih. Jika tidak langsung dibersihkan, dalam waktu satu bulan mobil akan kembali terlihat kusam atau muncul jamur pada kaca depan.
“Jadi tidak masalah mau poles di mobil kemarau atau hujan. Asalkan, rajin merawatnya lagi, karena mobil sehabis di poles itu bukan berarti tidak harus dirawat lagi. Minimal dijaga, seperti membersihkannya setelah terguyur air hujan,” kata Kelik yang sudah enam tahun bekerja sebagai tukang poles mobil saat ditemui KompasOtomotif, Senin (16/11/2015) lalu.
Kelik menambahkan, jika setelah dipoles lalu mobil tetap dirawat dengan baik maka kebersihannya akan bertahan hingga tiga bulan. Tapi, kalau malas merawatnya lagi paling cepat satu bulan bisa kembali kusam.
Poles Murah
Di tempat Kelik bekerja, biaya poles bodi dan kaca mobil hanya dipatok Rp 250.000 per mobil, tidak peduli apa jenis kendaraannya. Jasa yang ditawarkan selain poles bodi juga membersihkan hingga ke kabin dan kolong jok.
“Kalau sedang sepi kita bisa kerjakan selama 60 menit, tapi kalau sedang ramai satu mobil bisa sampai dua jam. Kita tergantung kondisinya saja,” ujarnya.