Jakarta, Otomania – Karakter semua pengendara di jalan berbeda-beda. Ada yang agresif dan tidak mau mengalah, ataupun jenis lainnya. Bisa dibilang juga jalanan seperti hutan, siapa kuat dia yang menang. Tapi skali lagi, harus dibuang jauh-jauh pikiran seperti itu.
Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, memang pada dasarnya di jalan kondisinya sungguh mengerikan. Semua ingin paling depan dan diprioritaskan. Maka dari itu di sinilah fungsi rambu-rambu lalu lintas.
“Demi menjaga keteraturan di jalan, yang berujung pada disiplin dan keselamatan semua pengendara, maka digunakan rambu-rambu. Rambu juga merupakan salah satu alat komunikasi bagi para pengguna jalan. Sehingga mereka tidak saling serobot dan berebut,” ujar Jusri, Jumat (30/10/2015).
Jusri menambahkan, jadi kalau berada di jalan, sebaiknya patuhi rambu-rambu lalu-lintas yang merupakan alat komunikasi. Itu semua demi kelancaran, kenyamanan, keamanan dan keselamatan para pengendara.
“Satu hal lagi, ketika anda mengemudi, jadikan itu adalah pekerjaan anda, ketika naik motor itu adalah pekerjaan anda. Jadi harus bersungguh-sunggh dan serius ketika mengendarai kendaraaan. Salah satunya dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan,” ujar Jusri.