Jakarta, Otomania – Standar pergantian berkala untuk komponen bearing, ternyata tidak ada periodik tertentu. Kondisi bearing tergantung dari cara pemakaian sepeda motor itu sendiri.
Budi Nugroho, Kepala Mekanik Honda Palmerah Motor mengatakan, usia bearing untuk setiap sepeda motor berbeda. Jadi tidak bisa disamakan semua penggantiannya. Bisa saja, motor satu penggantian bearing-nya akan lebih cepat dari yang motor lainnya.
“Batas waktu tidak ada, jadi akan berbeda satu motor dengan motor yang lain. Walaupun tanggal pembelian dan kilometer penggunaannya sama. Selama belum dirasakan putaran roda oblak, muncul bunyi dan perputaran masih lancar, tidak perlu diganti,” ujar Budi, Rabu (4/11/2015).
Budi melanjutkan, juga sudah merasakan ada gangguan pada bearing, sebaiknya langsung bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa. Jika sudah ada kerusakan, maka sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Karena kalau dibiarkan, maka akan merusak komponen lain pada roda (as roda).
“Bearing kalau dibiarkan akan merusak rumah bearing. Jika sudah begitu, mau tidak mau harus diganti bersama tromolnya. Sementara harga tiap jenis sepeda motor berbeda. Dari Rp 150.000 sampai Rp 1 juta. Maka dari itu lebih baik keluar Rp 18.000 untuk mengganti bearing, daripada harus keluar ratusan ribu atau bahkan sampai Rp 1 juta,” ujar Budi.