Jakarta, Otomania - Pertalite sebagai produk bahan bakar baru PT Pertamina (Persero) mengalami peningkatan cukup besar sejak diluncurkan pertengahan 2015 lalu. Hingga saat ini RON 90 sudah tersedia di 1.700 SPBU dan akan terus dikembangkan hingga 2.000 SPBU.
"Tahun ini sudah 1.700, kita akan upayakan sampai 2.000 SPBU hingga akhir tahun 2015. Untuk penyebaran sudah hampir menyeluruh di Indonesia dan responnya pun cukup positif dalam waktu singkat," ucap Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) kepada Otomania, Jumat (13/11/2015).
Penyebaran Pertalite sampai saat ini sudah berkembang pesat. Hanya tinggal di bagian Indonesia Timur atau MOR 8 yang belum tersentuh dengan wilayah meliputi, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
"Sampai saat ini kita sudah tembus 4 juta liter atau 4.000 liter per hari. Angka ini rata di seluruh Indoensia." ucpanya.
Pertamax naik
Kehadiran Pertalite rupanya memberikan fenomena baru di pasar bahan bakar otomotif. Salah satunya dengan kenaikan pengguna BBM Pertamax yang melesat hingga angka 8 juta liter per hari. Jumlah ini naik tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya dikisaran 2 juta liter perhari.
"Pertamax sekarang naik, dari 2 juta liter tahun lalu saat ini angkanya sampai 8 juta liter per hari. Bukan hanya itu, penguna Premium juga sudah mulai turun dan pilih pakai Pertalite," ucap Ahmad.
Penurunan konsumsi Premium terlihat sejak beberapa bulan mulai beroperasinya Pertalite yang memiliki kandungan oktan RON 90. Dari semula angka mencapai 80 juta liter perhari, saat ini sudah di bawah 70 juta liter.
"Angka ini memang peralihan dari konsumen yang dulu pakai Premium saat ini menggunakan Pertalite. Penurunan Premium cukup signifikan karena dari 80 juta saat ini sudah di angka 69 juta liter sekian perhari," ujarnya.