Mobil Murah Gerus Pasar Mobil Sejuta Umat

Ghulam Muhammad Nayazri - Senin, 16 November 2015 | 06:38 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Bandung, Otomania –
Kehadiran mobil Low Cost Green Car (LCGC/mobil murah) meramaikan pasar otomotif roda empat. Namun, seiring berjalannya waktu, produk ini ternyata menggerus segmen lain. Salah satunya yaitu pasar low MPV (multi purpose vehicle) yang semakin mengecil.

Pernyataan tersebut seperti yang disampaikan Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy Nissan Motor Indonesia (NMI) menjawab Otomania, saat ditemui pada acara kumpul bareng keluarga Grand Livina, di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Budi mengatakan, memang diakui pola pasar otomotif saat ini mulai beralih ke produk dengan harga yang yang cukup terjangkau. Jadi pasar mulai bergeser, dan membuat pasar mobil low MPV (Multi Purpose Vehicle), berpindah ke produk Low Cost Green Car (LCGC/mobil murah). Ini menjad satu tantangan sendiri bagi Nissan Grand Livina.

“Jadi sekarang trennya begini, market sedang bergerak ke arah bawah, dan pasar low MPV semaking mengecil karena tergerus oleh produk mobil murah. Kemudian secara market juga semakin sesak, karena pemainnya juga bertambah banyak,” ujar Budi.

Maka dari itu, lanjut Budi, dibanding tahun lalu, pejualan low MPV Nissan Grand Livina mengalami penurunan penjualan. Sebelumnya pada tahun 2014 sanggup menjual 2.500 sampai 3.000 unit perbulan, kali ini rata-rata perbulan hanya 1.000 unit. Nampaknya tren pergeseran ini akan berlanjut tahun depan.