Pabrik Terbesar dan Tercanggih Pertamina Bakal Beroperasi

Stanly Ravel - Minggu, 15 November 2015 | 08:09 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Keseriusan PT Pertamina Lubricants membangun pasarnya bukan hanya ditunjukan dari akuisisi oli AMACO di Thailand, tapi juga pembangunan pabrik baru di Jakarta. Saran baru ini akan menjadi pengolahan gemuk pelumas (grease plant) serta instalais pebrikan pelumas (lube oil blending plant/LOBP) yang akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2016.

"AMACO kita akuisisi 75 persen, tapi tidak berhenti sampai disitu. Kita juga sedang siapkan pabrik baru di Tanjung Priok, saat ini masih dalam tahap pembangunan dan akan beroperasi tahun depan. Pabrik ini untuk pengolahan gemuk serta pelumas dengan teknologi termodern dan terbesar di Asia Tenggara," ucap Gigih Wahyu Hari Irianto, Presiden Direktur Pertamina Lubricant dalam media gathering, Jumat (13/11/2015).

Menurutnya, dengan pabrik yang nantinya memiliki kapasitas sebesar 8.000 ton per tahun untuk memproduksi grease, Indonesia bisa mengurangi impor grease. Selain itu, dengan penambahan pengolahan LOBP juga bisa mendorong produksi pelumas yang akan disebarkan bukan hanya pasar domestik saja, tapi juga luar negeri.

"Kemarin rekan pemain kita baru saja meresmikan pabrik barunnya yang terbesar di Indonesia, tapi nanti pabrik kita jauh lebih besar dari mereka dengan kapasitas produksi yang lebih banyak. Untuk teknologi pun tidak kalah, bahkan pabrik kita terbesar nantinya di Asia Tenggara. Dalam tiga tahun kedepan kita juga akan punya reset center khusus pelumas yang menjadikan Pertamina Lubricant makin komperensif dan siap berkompetisi di pasar lokal dan internasional," ucapnya.

Ekspor pelumas lokal

Upaya ini juga sebagai tanda kesiapan Pertamina Lubricant mengelobalkan produk-produk berkualitasnya di dunia. Beberapa hubungan ke negara sudah terjalin bukan hanya Indochina saja, tapi juga Jepang, Australia dan Italia.

"Kita sudah banyak lakukan pengembangan pasar dinegara-negara lain, saat ini posisi kita masih 19 besar di Dunia dan mengarah ke 15 besar. Di Jepang kita ada joint, Australia kita pakai partner lokal sebagai upaya mengetes pasar di sana. Bila pasarnya posiif kita akan serius di sana," ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang kepada Otomania dalam acara yang sama.

Menurutnya, semenjak bekerjasama dengan Lamorghini, oli Pertamina juga sudah mulai di eksport ke sana. "Pasar di Italia ternyata cukup baik, produk kita pun positif di sana. Untuk eksport memang sudah kita lakukan, tapi volume-nya masih sedikit karena baru tahap awal," kata Ahmad.

Selain itu oli-oli hasil ciptaan Pertamina juga sudah cukup diakui, salah satu buktinya dengan beberapa ATPM otomotif yang menjadikan pelumas Pertamina sebagai produk genuine. Mulai dari Toyota, Mitsubishi, Honda, Hino, Isuzu dan Suzuki.